25 Agustus 2025 - 13:06
Source: ABNA
Mufti Jaafari Lebanon: Perlawanan Adalah Jaminan Utama Keamanan Lebanon

Mufti Jaafari Lebanon menyebut perlawanan sebagai pilar utama keamanan nasional negara itu dan memperingatkan bahwa melemahkannya dengan imbalan janji-janji asing adalah bermain-main dengan nasib Lebanon.

Menurut kantor berita internasional ABNA, Syekh "Ahmad Qabalan", seorang Mufti Jaafari terkemuka di Lebanon, menyatakan bahwa perlawanan adalah jaminan utama untuk menjaga keamanan negara ini dan menekankan pentingnya kemitraan antara berbagai komunitas Lebanon. Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan: "Tugas nasional menuntut agar rencana pertahanan dirancang untuk melayani tujuan kedaulatan, bukan untuk menyingkirkan atau menghancurkan kekuatan nasional dengan imbalan janji-janji kosong, dalam situasi di mana permusuhan tanpa henti menelan negara." Dia menambahkan: "Masalahnya adalah melindungi Lebanon, bukan menangisi masa lalu, seperti yang terjadi selama pendudukan Beirut; Israel menelan negara itu dan satu-satunya jaminan keselamatan adalah perlawanan. Jika bukan karena perlawanan, tidak akan ada yang tersisa yang disebut Lebanon." Qabalan menekankan bahwa perlawanan adalah jaminan utama untuk merebut kembali Lebanon dan terus melindungi negara dengan pengorbanannya. Dia memperingatkan bahwa perlawanan tidak dapat ditinggalkan atau dilemahkan dengan janji-janji dari monster yang tidak pernah kenyang menghancurkan negara-negara. Mufti Jaafari terkemuka Lebanon juga mengatakan: "Kita tidak bisa mempercayai Washington atau jaminan regional atau internasional apa pun; orang bijak tidak akan tergigit dua kali dari lubang yang sama."

Persatuan Nasional Qabalan juga menyatakan bahwa Lebanon hanya bisa bertahan dengan partisipasi rakyatnya, karena strukturnya dibangun di atas konsensus. Memecah kemitraan ini berarti menghancurkan Lebanon, terutama karena sebagian besar krisisnya memiliki asal-usul asing dan solusinya hanya mungkin melalui pemahaman. Dia menambahkan: "Kunci untuk menyelesaikan krisis adalah realisme dan transparansi dalam menyatakan fakta, kekhawatiran, dan ancaman nasional, untuk mencapai formula pemahaman yang, jauh dari jebakan asing dan godaan beberapa individu yang tidak bijaksana, menjamin Lebanon, kedaulatannya, dan komponennya."

Kekristenan dan Ancaman Asing Qabalan mengakhiri dengan mengatakan: "Kekristenan bagi kami adalah kebutuhan eksistensial, spiritual, dan moral. Lebanon adalah tanah air ilahi bagi Kekristenan dan Islam. Namun beberapa media bayaran dan individu yang penuh kebencian berusaha menghancurkan Lebanon." Dia memperingatkan bahwa setiap kekuatan regional atau internasional yang mencegah pemahaman di antara warga Lebanon akan mendorong mereka ke arah perang, dan setiap kekuatan yang ingin memaksakan syarat-syarat penyerahan kepada Lebanon, sebenarnya ingin menghancurkan negara itu.

Your Comment

You are replying to: .
captcha